Peran strategis Indonesia dalam diplomasi regional dan internasional telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, “Indonesia memiliki peran penting sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik regional dan internasional.” Hal ini terbukti dengan berbagai upaya perdamaian yang dilakukan oleh Indonesia, seperti mediasi dalam konflik di Timor Leste dan Aceh.
Selain itu, Indonesia juga aktif dalam memperjuangkan perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama regional, seperti ASEAN. Menurut Direktur Eksekutif ASEAN Studies Center Universitas Gadjah Mada, Philips Vermonte, “Peran Indonesia dalam ASEAN sangat penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan mempromosikan kerja sama ekonomi.”
Dalam konteks diplomasi internasional, Indonesia juga terus berperan aktif dalam forum-forum multilateral seperti PBB dan G20. Menurut Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, “Indonesia harus terus berperan sebagai negara yang berkomitmen dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan di dunia.”
Namun, tantangan tidaklah sedikit dalam menjalankan peran strategis ini. Menurut Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Philips J. Vermonte, “Indonesia perlu terus meningkatkan kapasitas diplomasi dan keamanan untuk menghadapi berbagai ancaman global seperti terorisme dan perubahan iklim.”
Dengan demikian, peran strategis Indonesia dalam diplomasi regional dan internasional merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus terus dijaga dan ditingkatkan untuk mencapai perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di dunia.